Masih Tentang Kiamat

adsense 336x280

A.    Hari Kiamat Dalam Hadits Rasulullah

Nabi Muhammad adalah rasul penutup, menunjukkan bahwa hari kiamat kemungkinan tak jauh lagi dari sekarang. Nabi bersabda: “kedua tangan saya sebagai berita bahwa kiamat telah menjelang.” (h.r Tirmidzi)
Beberapa hadits Nabi yang merupakan peringatan tentang hari kiamat:[1]
1.      Hafizah bin Ausad, meriwayatkan dari Rasulullah saw tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat
a.       Dajjal akan muncul yang merupakan penguasa bejat, menjadi musuh dari kebenaran dimana saja. Dia akan memegang kekuasaan besar dengan kekuatan yang mengagumkan. Dia mempunyai surga dan neraka. Surga bagi orang yang mengikuti kejahatannya dan neraka bagi mereka yang menentangnya. Dia mampu menghidupkan orang yang telah mati.
b.      Dabt al-ardh. Akan muncul makhluk aneh di muka bumi, bentuk seperti hewan tetapi bisa berbicara seperti manusia. (kemungkinan besar, itu adalah hasil teknologi tinggi dari produk riset yang nampaknya mulai berkembang dewasa ini).
c.       matahari akan terbit dari barat lalu diikuti oleh berbagai pergolakan besar.
d.      Akan ada gempa bumi dahsyat. Akibat daya tariknya yang luar biasa bumi akan tenggelam. Peristiwa ini akan terjadi satu di Timur, satu di Barat, dan satu di Arabia.
e.       Langit akan diliputi asap tebal. Bencana angin badai dahsyat akan terjadi selama bertahun-tahun.
f.       Bumi akan dihujani berbagai meteor, bagai dilempari dengan batu.
g.       Manusia lambat laun akan bertingkah seperti binatang, dan terjun kedalam kerusakan moral yang bejat.

2.      Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: “hari kiamat belum muncul sehingga api melanda Hijaz, demikian besar dan hebatnya, sampai leher unta di bashrah (Iraq) akan nampak di malam hari dari cahaya api itu”

3.      Diriwayatkan oleh Anas r.a. dari Rasulullah: “menjelang munculnya hari kiamat, waktu rasanya berjalan demikian cepat, sehingga setahun rasa sebulan, sebulan bagaikan seminggu, seminggu terasa sehari, sehari bagaikan sejam sedang sejam seperti satu pijaran api.

4.      Menjelang hari kiamat pembunuhan tanpa sebab-sebab yang jelas menjadi biasa, sehingga seorang pembunuh tak kenal siapa yang telah ia bunuh, dan si korban tak tahu siapa yang membunuhnya dan mengapa ia dibunuh. (h.r. Bukhari). Peringatan-peringatan dari Rasulullah sudah mulai tampak  terjadi. Pertanda bahwa hari kiamat sudah akan menjelang. Kita tak kuasa memutar peristiwa, tetapi kita diberi kebebasan untuk mengubah diri. Selagi kita masih bisa berbuat baik mari kita melakukannya.
   
   Dari ayat-ayat Al-Qur’an yang mengupas problematika hari kiamat, kita dapat simpulkan bahwa terjadinya kiamat diawali dengan terjadinya perubahan menyeluruh di alam ini. Langit retak terbelah, bumi hancur porak-poranda, dan seluruh materi rusak binasa tak satu pun yang tersisa.[2] Hal ini di ilustrasikan oleh Allah:

Pada hari ketika bumi berganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan mereka semua di padang mahsyar berkumpul menghadap kehadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ibrahim: 48)

B.     Sains dan Kiamat

Satu teori mengatakan bahwa setiap kurang lebih 26 juta tahun, hujan komet memborbardir bumi. Benturan-benturan dari sejumlah komet besar cukup untuk melemparkan reruntuhan ke atmosfir yang membinasakan makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan bumi, merupakan skala kecil yang hanya sepintas dari peristiwa kiamat yang sebenarnya. Kiamat ditandai dengan ledakan dahsyat yangg tiba-tiba, suara menggelegar yang mengejutkan manusia tanpa mereka sadari.[3]

Maka mereka dimusnahkan oleh ledakan dahsyat yang nyata dan kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir....”. (QS. Al-Mu’minun, 23:41)

Kiamat bumi dalam pandangan sains erat hubungannya dengan kehidupan matahari. Masa akhir bumi erat hubungannya dengan nasib matahari. Bumi hidup dari sinar matahari, dan setiap gangguan berat yang dihadapi matahari akan menimbulkan bencana. Setiap perubahan pada panas konstan matahari dapat menimbulkan ketidakseimbangan iklim bumi lalu menjerumuskan kita ke dalam bencana zaman es.[4]

Umur matahari mulai memasuki kontraksi, mendesak materi di dalamnya demikian kerasnya sehingga kepadatan mencapai satu juta gram per-sentimeter kubik, pelan-pelan memudar lalu membeku untuk menyudahi tugasnya sebagai bintang titik hitam. Matahari sekarang ini telah mencapai umur pertengahan bintang-bintang, dia secara bertahap berekspansi. Dia akan bersinar cukup untuk 5 juta tahun lagi. Setelah itu ukuran matahari akan membengkak. Temperatur di muka bumi akan meninggi sampai air laut mencapai titik didih, menggiring bumi menjadi cair. Lalu matahari mulai membeku dan menyusut. Temperatur di bumi menurun sampai ke titik beku. Matahari akan berakhir sebagai titik hitam di angkasa.[5]

Di sinilah terdapat hakikat ilmiah yang elah dicapai ilmu pengetahuan, yaitu bahwa matahari pasti panas dan sinarnya akan berkurang dan akan musnah sebagaimana musnahnya matahari-matahari yang lain yang akan memusnahkan alam semesta.[6]

Oleh karena itu sains mengakui adanya kiamat bumi sebagai realita yang benar meskipun terdapat beberapa pertanyaan tentang cara terjadinya. Menurut teori kemtian passif matahari, bumi akan menemui kiamatnya sekitar dua sampai tiga  milyar tahun. Akan tetapi, bila kita ambil catatan kemungkinan benturan di angkasa luar di mana sains tak membantahnya, maka kiamat bisa saja terjadi sewaktu-waktu.[7]

Bahwasannya hari kiamat termasuk hal yang ghaib, yang mana agama-agama semuanya menuntut kepada kita untuk mempercayainya dan beramal karenanya serta mempersiapkan untuknya. Hari itu pasti akan datang dan terjadi di masa yang akan datang, sudah dekat atau masih lama.[8] Al-Quranul Karim telah memberikan perhatian terhadap hari kiamat itu dengan mengkhususkan suatu surat yakni, surat Al-Qiyamah. Bahkan Allah pun bersumpah dengannya sebagai sumpah yang dikuatkan dengan nash yang mulia:

“Aku bersumpah dengan hari kiamat.” (QS. Al-Qiyamah : 1)
Ilmu pengetahuan telah menetapkan bahwa tidur adalah pencabutan roh untuk sementara, sedangkan mati adalah pencabutan roh untuk selamanya. Roh itu kekal setelah seseorang mati. Adapun bukti-bukti tentang kekalnya roh setelah matinya seseorang adalah manusia menurut ilmu pengetahuan dan agama telah terbukti bahwa dengan mati ia berpindah dari suatu hidup kepada hidup yang lain, yang mana roh hidup dalam suatu kehidupn yang sempurna di alam barzah. Atau oleh ilmu agama disebut hayatul atsiriyah, atau kehidupan setelah mati.[9]


        [1]S. Bashiruddin Mahmud, Mekanika Hari Kiamat dan Hidup sesudah mati, (Bandung: Pustaka, 1992), hlm. 62-65.
        [2]A. Choiran Marzuki, Qiamat, hlm. 27.
        [3]Bashiruddin Mahmud, Mekanika Hari Kiamat, hlm. 71-73.
        [4] Ibid., hlm. 74.
        [5] Ibid., hlm. 75.
        [6] Abdurrazaq Naufal, Hari Kiamat, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993), hlm. 75.
        [7] Ibid., hlm. 76.
        [8] Abdurrazaq Naufal, Hari Kiamat, hlm. 4.
        [9] Ibid., hlm. 52
adsense 336x280

0 Response to "Masih Tentang Kiamat"

Post a Comment