Teori Kesejahteraan Sosial: Kasus Sarah

adsense 336x280
Sarah merasa dilema, ia harus memperkarakan kasusnya ke polisi atau tidak, kemudian Sarah menggunakan bantuan seorang peksos untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Pertama situasi Sarah ini ambigu, satu sisi ia menolak, namun disisi yang lain dia mau berhubungan seks. Kedua, masalah tersebut merupakan kategori hubungan seks dengan paksaan, sebab ada salah satu pihak yang merasa tidak mau atau dikorbankan saat berhubungan seks, maka itu termasuk perkosaan. Langkah yang harus diberikan pertama jelas harus menanyakan ke Sarah, apakah Sarah merasa dirugikan secara fisik atau psikis.

Apabila Sarah memang merasa dirugikan dan berpotensi menjadi tekanan bagi dirinya, maka Sarah berhak melaporkan anak pemilik rumah ke kepolisian. Namun apabila pasca kejadian tersebut Sarah hanya kecewa dan tak merasa dirugikan secara fisik dan psikis maka langkah yang bisa diberikan kepada Sarah adalah cukup menjauhkan atau pindah dari tempat kerjanya yang sekarang. Semuanya terserah klien dalam hal ini terserah Sarah mau memperkarakan masalah tersebut kepada polisi atau tidak.

 Kita sebagai seorang pekerja sosial memiliki tugas memberi masukan atau saran kepada klien (Sarah). Kemudian langkah selanjutnya terserah klien, semua keputusan diserahkan kepada klien. Kalau menurut saya, lebih baik masalah tersebut tidak diperkarakan ke kepolisian. Bukankah kekuatan seseorang ketika berada dalam posisi mabuk itu tidak stabil, bisa saja Sarah lari saat itu untuk menghindari anak pemilik rumah tapi kenapa Sarah tidak lari saja?, banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut.

Menurut saya ini bukanlah kasus pemerkosaan, melihat telah dituliskan bahwa “Sarah merasa telah menyetujui hubungan seks tersebut, dan juga sadar akan rasa kesepiannya serta tanggungjawab kepada anak-anaknya.  Dia tidak ingin membuat anak muda itu ada dalam kesulitan, atau mengecewakan orang tuanya yang mungkin akan menyulitkannya untuk mendapatkan pekerjaan di area tersebut.” disini menguatkan asumsi saya bahwa masalah itu bukanlah kasus pemerkosaan karena pada saat itu Sarah secara sadar menyetujui hubugan seks tersebut. Disisi lain anak dari pemilik rumah berada dalam keadaan tidak sadar, segala yang ia lakukan berada diluar kendalinya. Jadi ini bukanlah merupakan kasus pemerkosaan, mengingat pemerkosaan adalah dimana ada seseorang yang dengan sengaja memaksa seorang manusia atau lebih untuk  melakukan hubungan seksual dengan kekerarsan atau ancaman kekerasan, dan itu tidak di temukan dalam kasus Sarah ini.
Skenario Intervensi:
1.      Membangun hubungan dengan klien, kita harus bisa “akrab” dengan klien agar klien mau terbuka dengan peksos.
2.      Menggali persepsi klien mengenai masalah, serta mendalami bagaimana peran keluarga mengenai masalah tersebut.
3.      Kita beri klien beberapa pertanyaan yang terkait dengan masalah yang ada. Kita harus mempunyai keterampilan mendengarkan yang baik dan juga harus mempunyai empati yang tinggi.
4.      Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah meminta bantuan seorang psikolog untuk membantu menangani kejiwaan dari klien, siapa tau kejadian tersebut menimbulkan trauma yang mendalam terhadap diri klien.
5.      Memberikan anjuran dan alternatif, misalnya: memberikan rujukan ke lembaga yang tepat lembaga perlindungan perempuan.
6.      Mencegah klien agar tidak depresi, kita harus bisa mendalami masalah klien kemudian memotivasi klien agar tetap semangat.
7.      Meminta pertanggungjawaban anak pemilik rumah, seperti ganti rugi materi, kompensasi hingga menikah kalau keduanya berkenan.
8.      Jika misal ada salah satu pihak yang tidak berkenan menikah, maka biarkan kasus tersebut cukup diketahui pihak kepolisian, pengacara, dan pengadilan secara tertutup, hal itu untuk menjaga nama baik Sarah, akademiknya, dan anak-anaknya.
9.      Menggali potensi apa saja yang dimiliki oleh klien dengan melakukan beberapa pendekatan dengan metode wawancara misalnya.

10.  Meminta/menyarankan Sarah untuk pindah tempat kerja. Mencoba membantu klien mencarikan pekerjaan, setidaknya menghubungkan klien dengan tempat kerja yang membutuhkan tenaga kerja. Ini merupakan alternatif apabila klien dipecat dari pekerjaannya.
adsense 336x280

0 Response to "Teori Kesejahteraan Sosial: Kasus Sarah"

Post a Comment